Laku hambeging candra
Meniru perilaku
rembulan
Seorang pemimpin
harus memberi penerangan yang menyejukkan seperti bulan
bersinar terang
benderang namun tidak panas. Bulan menyinari bumi
dikala malam yang
gelap, maknanya, pemimpin harus tahu
saat yang tepat untuk
bertindak.
Laku hambeging dahana
Meniru perilaku api
Seorang pemimpin
harus tegas seperti api yang sedang membakar. Namun
pertimbangannya
berdasarkan akal sehat yang bisa dipertanggungjawabkan
sehingga tidak
membawa kerusakan.
Laku hambeging
kartika
Meniru perilaku
bintang
Seorang pemimpin
harus tetap percaya diri meskipun dalam dirinya ada kekurangan.
Ibarat
bintang-bintang di angkasa, walaupun ia sangat kecil tapi dengan optimis
memancarkan
cahayanya, sebagai sumbangan buat kehidupan
bintang-bintang tidak
malu dianggap kunang-kunang.
Laku hambeging kisma
Meniru perilaku tanah
Seorang pemimpin yang
selalu berbelas kasih denga siapa saja. Tanah
tidak mempedulikan
siapa yang menginjaknya, semua dikasihani.
Laku hambeging
samirana
Meniru perilaku angin
Seorang pemimpin harus
waspada dan teliti dimana saja berada. Baik buruk rakyat
harus diteliti benar,
tanpa menggantungkan laporan dari bawahan saja.
Laku hambeging
samodra
Meniru perilaku
samudra
Seorang pemimpin
harus mempunyai sifat pemaaf sebagaimana samudra raya yang siap
menampung apa saja
yang hanyut dari daratan. Pemimpin harus siap menjadi muara
dan memberikan
penyelesaian yang tepat dari setiap problematika sebagaimana
samudra adalah muara
dari sekian juta sungai di dunia.
Laku hambeging surya
Meniru perilaku
matahari
Seorang pemimpin
harus memberi inspirasi pada bawahannya ibarat matahari yang selalu
menyinari bumi dan
memberi energi pada setiap mahluk. Matahari datang selalu tepat
waktu di pagi hari
dan kembali di sore hari. artinya seorang pemimpin membutuhkan
kedisiplinan tinggi
dalam bekerja. Matahari menyinari lorong-lorong gelap
di permukaan bumi
tanpa pilih kasih, sehingga karenanya dedaunan
dapat bersemi, dan
manusia dapat melakukan aktivitasnya.
Artinya pemimpin
harus bisa menjadi motivator
dan pemberi ruh bagi
rakyat.
Laku hambeging tirta
Meniru perilaku air
Seorang pemimpin
harus adil seperti air yang selalu rata permukaannya. Keadilan
yang ditegakkan bisa
memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran.
Harapan rakyat terhadap
pimpinan yang paling utama adalah rasa
keadilan.
Oleh karena itulah
muncul harapan mesianistik berupa Ratu Adil,
bukan Ratu Makmur
atau Ratu Kuasa. Air bersifat luwes,
tidak pernah berusaha
mengalahkan, juga
tidak kalah, tetapi
sampai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar